Sabtu, 26 April 2014

Dosa yang lebih besar dari dosa berzina.. (ngeri judulnye)

 













Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita
berjalan terhuyung-huyung. Pakaianya yang serba hitam
menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang
mencekam. Kerudungnya menagkup rapat hampir seluruh
wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di
tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan
roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan
kepedihan yang tengah meruyakhidupnya.
Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah
Nabi Musaa.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil
mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari
dalam “Silakan masuk”. Perempuan cantik itu lalu berjalan
masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya
berderai tatkala ia berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah
saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni
dosa keji saya.” “Apakah dosamu wahai wanita ayu?”
tanya Nabi Musa a.s. terkejut. “Saya takut
mengatakannya.”jawab wanita cantik. “Katakanlah jangan
ragu-ragu!” desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun terpatah bercerita, “Saya… telah
berzina. “Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya pun…
lantas hamil. Setelah anak itu lahir,langsung saya… cekik
lehernya sampai… tewas,” ucap wanita itu seraya
menangis sejadi-jadinya.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia
mengherdik, “Perempuan bejad, enyah kamu dari sini!
Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena
perbuatanmu. Pergi!”… teriak Nabi Musa sambil
memalingkan mata karena jijik.
Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca
membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan
melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam
rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia
tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia
tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila
seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula
manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya
betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. ;
Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya,Malaikat Jibril turun
mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu
bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang
hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu
dosa yang lebih besar daripadanya?” Nabi Musa
terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian
wanita pezina dan pembunuh itu?” Maka Nabi Musa
dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.
“Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan
yang nista itu?” “Ada!” jawab Jibril dengan tegas. “Dosa
apakah itu?” tanya Musa kian penasaran.”Orang yang
meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal.
Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali
berzina”
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil
wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia
mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan
ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi
Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang
dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja
seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan
tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan
menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah
menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan
memerintah hamba-Nya.
Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya
dengan sungguh-sungguhberarti masih mempunyai iman
di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan
ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau
menerima kedatangannya. (Dikutip dari buku 30 kisah
teladan – KH Abdurrahman Arroisy)
Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang
meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding
dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur’an,
membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di
dalam Ka’bah.
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang
meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia
mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama
satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu
tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakherat
perbandingannyaadalah seribu tahun
di dunia.
Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua
hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita
dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat
dengan istiqomah. Tolong sebarkan kepada saudara-
saudarakita yang belum mengetahui.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha
illa anta, astaghfiruka wa atuubuilaiik.

1 komentar:

  1. Gambling in India: An Updated Guide to Casino Games - Dr
    The world's most popular online 서산 출장안마 casino is now 진주 출장안마 live in India. 익산 출장안마 You can play your 남원 출장마사지 favourite game, or choose a number of exciting bonuses, 충주 출장마사지

    BalasHapus